Guide4gamers.com – Baru-baru ini, Niantic atau pengembang dari sebuah game Pokemon Go saat ini sedang melebarkan sayapnya dari sebuah karakter imut ke robot-robot raksasa. Pengembang Pokemon Go ini memberikan pengumuman, kalau sebuah permainan berbasiskan augmented reality bernama Transformers: Heavy Metal. Permainan tersebut dijadwalkan bahwa akan diterbitkan secara global pada tahun 2021 ini, dengan sebuah soft launching yang ada di beberapa negara pilihannya dalam waktu dekat ini.
Dilansir dari The Verge, hari Selasa 15 Juni 2021 kemarin, Niantic sang pengembang bekerjasama dengan studio Very Very Spaceship yang merupakan berbasis di Seattle, AS sebagai salah satu pemimpin pada pengembangan Transformers: Heavy Metal. “Pada Transformers: Heavy Metal pemainnya bisa bergabung bersama Guardian Networks,” tandas Niantic pada pernyataannya tersebut. “Sekelompok manusia bekerja sama dengan Autobots dalam perang ketika melawan Decepticons,” sambung Niantic pada pernyataannya tersebut.
Niantic Memblokir 5 Juta Gamer Curang Dalam Setahun
Terlepas dari adanya permainan terbaru, pada awal tahun 2021 kemarin, sang pengembang Pokemon Niantic mengklaim kalau mereka sudah melakukan pemblokiran lebih dari lima jutawan pemain. Dimana, pemain tersebut di blokir sebab sudah melakukan curang atau biasa dikatakan sebagai cheater. Dari jumlah itu berasal dari tiga permainan besutan pengembang Niantic yakni diantaranya adalah Ingress, Harry Potter: Wizards Unit, dan game Pokemon Go. Hal tersebut sesuai yang dilansir dari GSM Arena pada hari Kamis 25 Februari 2021 silam. Menurut Niantic dari adanya lima juta pemain yang sudah diblokir lebih 20 persennya terimbas pemblokiran secara permanen.
Sebagai informasinya, kalau beberapa tahun terakhir ini sang pengembang terus menerus melakukan upaya buat bisa mengurangi total cheater atau pemain yang curang pada permainannya tersebut. Dimana, perusahaan ini diketahui sudah banyak berinvestasi buat bisa memanfaatkan teknologi baru yang bisa mendeteksi cheater atau pemain curang tersebut. Tidak hanya itu saja, mereka juga sudah merekrut tim terlatih secara khusus buat memastikan adanya aturan anti curang atau cheater benar-benar berlaku. Lebih detailnya, sang pengembang Niantic menyatakan kalau lebih dari 90 persen para pemain yang menerima peringatan pertama kali langsung berhenti dalam bermain curang.
“Ini cukup menggembirakan karena kita terus berusaha mencari keseimbangan buat menghukum pemain yang curang,” tandas Niantic dilansir dari Liputan6.com. “Dan yang mempunyai niat buat bermain curang dari awal,” sambung Niantic dilansir dari Liputan6.com. Niantic juga sudah memastikan kalau komitmennya buat bisa menjaga permainan pada game besutannya tersebut akan tetap berjalan dengan adil. Sebab, perusahaannya akan selalu memperbarui kemampuannya dalam menangkis para pemain yang curang atau cheater yang ada di dalam permainan besutannya tersebut.
Berperang Melawan Decepticons
Niantic sang pengembang yang dikenal salah satunya karena kesuksesan pada gamenya tersebut Pokemon Go yang terus berlanjut mengatakan bahwa sebagai anggota Guardian, pemain akan menemukan berbagai region yang tersembunyi di seluruh dunia buat bisa memperoleh sumber daya dan melawan Decepticons. “Sebagai anggota Guardian, pemain bisa menemukan banyaknya region yang tersembunyi di seluruh dunia buat bisa memperoleh sumber daya dan melawan Decepticons pada saat peperangan solo baik berkelompok,” ungkap sang pengembang Niantic dilansir dari Liputan6.com. Pertama terdapatnya game Harry Potter: Wizards Unite, yang mana baru-baru ini pengembang game mengumumkan kemitraannya bersama dengan Nintendo yang akan menyuguhkan game Pikmin.
Nah, untuk itu buat Anda yang ingin bermain game Pokemon Go, Harry Potter: Wizards Unite atau Ingress yang enggak mau diblokir oleh sang pengembang maka sebaiknya mengunduh atau mendownload permainan tersebut dari toko aplikasi secara resmi dan enggak menggunakan perangkat yang sudah di root oleh pengembang. Seperti yang kita ketahui bahwa Niantic telah mencapai kesuksesannya dengan game bertajuk Pokemon Go. Salah satu game yang masih memiliki jumlah pemain cukup mengesankan selama bertahun-tahunnya. Mereka mengumumkan bahwa akan mengerjakan game AR terbaru buat waralaba CATAN dan Pikmin. Satu hal yang harus diperhatikan yakni sepertinya Niantic cuma bertindak sebagai penerbit buat permainan kali ini. Sebab dikatakan oleh Seattle’s Very Very Spaceship merupakan studi pengembangan yang tugasnya membuat Transformers: Heavy Metal.